Sabtu, 28 November 2009

Persekutuan Keluarga Allah

Tidak sedikit orang-orang yang hidup pada zaman ini sudah tidak peduli lagi pada ajaran agama dan nilai-nilai kehidupan di masyarakat. Bahkan di negara-negara yang maju teknologinya banyak yang tidak mengenal Tuhan. Mereka merasa sudah dapat menyaingi bahkan menyamakan dirinya dengan Tuhan. Di negara-negara Eropa sebagian besar gereja-gereja hanya dikunjungi oleh orang-orang tua saat ibadah setiap saat minggu. Anak-anak muda tidak tahu dimana keberadaannya. Kita masih bersyukur karena kondisi ini tidak terjadi di negara kita. Tapi lambat laun bisa saja hal itu terjadi bila kita tak menjaga persekutuan yang erat dengan Tuhan. Tuhan Allah meminta kita sebagai ciptaannya untuk mengenal dia lebih dalam lagi. Dia mau kita mempunyai persekutuan yang erat denganNya, yaitu dengan menyediakan waktu untuk merenungkan firmanNya setiap hari. Bila kita taat dan setia kepada FirmanNya maka semakin hari kita semakin mempunyai pengenalan yang baru akan Tuhan. Banyak diantara kita yang mungkin berkata, “aku sibuk cari duit”, atau “aku sibuk ngurus anak” dan segala macam alasan lainnya sehingga sering keluar ucapan dari kita “mana sempat!”…ya, kita sering melupakan persekutuan yang indah degan Tuhan. Kita terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing.

Kita adalah anak-anakNya yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib. Kita terlalu mahal ditebus oleh darahNya. Namun kita sering tidak mengindahkan panggilanNya dan mengabaikan persekutuan denganNya. Kta melupakan pengorbananNya. Allah kita adalah Allah yang cemburu, artinya Dia tidak mau anak-anakNya menyembah ilah-ilah lain dan berpaling dariNya. Siapakah manusia di dunia ini yang tidak mencintai kesetiaan? Setiap pasangan, suami atau isteri pasti mengiginkan pasangan agar tetap setia walau apapun yang terjadi. Tentu ada perasaan sakit hati apabila kesetiaan seseorang dikhianati oleh orang yang kita percayai. Seorang sahabatpun akan sakit hati apabila sahabatnya meninggalkannya atau mengkhianatinya.

Allah adalah setia. KesetiaanNya tidak dapat diukur dengan apapun yang ada di dunia ini. Allah tidak mengatakan bahwa Ia akan setia apabila kita setia. Tidak! KesetiaanNya tidak bersyarat. Dia tetap setia walaupun kita tidak setia. Namun Allah mengiginkan kita tetap setia kepadaNya dan berpegang teguh pada FirmanNya. Allah ingin kita tidak meninggalkan persekutuan denganNya yang telah memanggil kita pada persekutuan dengan anakNya Yesus Kristus.

1 Korintus 1:9 (Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia)

JESUS LOVE U ALL

http://www.facebook.com/group.php?gid=132740644586

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih ya... :)